Soal
1. Jelaskan apa bedanya tegangan DC dengan AC ? dan
bagaimana cara mengubah sumber AC menjadi DC atau sebaliknya dari DC menjadi AC
?
2. Jelaskan karakteristik dan fungsi dari; resistor,
induktor, kapasitor ?
3. Apa yang dimaksud dengan; reaktansi kapasitif, reaktansi
induktif, impedansi dan frekuensi resonansi ?
4. Apa yang terjadi bila pada percobaan rangkaian RLC harga
: XL > XC, XL<XC dan XL=XC. Jelaskan beserta gambar grafik fasornya ?
Jawab
1. – AC merupakan singkatan dari Alternative Current. Arus
AC adalah arus listrik yang nilainya berubah terhadap satuan waktu. Arus ini
dapat pula disebut dengan arus bolak-balik.
– DC merupakan singkatan dari Direct Current. Arus DC adalah
arus listrik yang nilainya tetap atau konstan terhadap satuan waktu. arus ini
dapat pula disebut dengan arus searah.
Perbedaan :
1) Dapat dilihat dari bentuk gelombangnya. bentuk gelombang
ini dapat diteliti dengan menggunakan osiloscope. Osiloscope adalah alat yang
digunakan untuk melihat gelombang sinus yang ditimbulkan tenaga AC dan DC.
2) Dapat dilihat dari metode penggunaannya. arus AC memiliki
besar dan arah yang berubah-ubah secara bolak-balik. maksudnya kutub arus ini
selalu berubah-ubah dari positif ke negatif dan juga sebaliknya.
Cara mengubah AC – DC
Tegangan 220 volt AC langsung disearahkan, dengan dioda yang
dirangkai merupakan jembatan, kemudian diratakan dengan kapasitor dan hasilnya
berupa tegangan DC 310 Volt dilewatkan ke trafoferite dan transistor power,
kemudian ada rangkaian yang me on-off transistornya dengan jeda tertentu
sehingga kumparan sekunder trafoferitenya dirancang menghasilkan tegangan pulsa
di serahkan menjadi tegangan DC.
Cara mengubah DC – AC
Untuk menghasilkan tegangan AC adalah dengan cara mengatur
keterlambatan sudut penyalaan saklar pada tiap lengan inverter sehingga mampu
menghasilkan level tegangan keluaran positif dan negatif yang berulang dengan
frekuensi tertentu.
2. – Karakteristik resistor adalah resistansinya dan daya
listrik yang dapat diboroskan. karakteristik lain termasuk koefisien suhu,
daerah listrik dan induktansi. fungsinya :
1) menghambat arus listrik
2) pembagi tegangan
3) Pengatur volume
4) Pengatur kecepatan motor
5) dll. tergantung desain komponen
– karakteristik induktor adalah komponen elektronika pasif
(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang
ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. kemampuan induktor untuk
menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry.
biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi
kumparan, lilitan yang dapat membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam
kumparan di karenakan hukum induksi faraday. Fungsinya :
Fungsi utama dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah
untuk melawan fluktuasi arus yang melewatinya.
– Karakteristik kapasitor adalah struktur sebuah kapasitor
terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan diellektrik,
bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas,
dan lain-lain. Fungsinya :
Menyimpan energi atau muatan listrik di dalam medan listrik,
dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik
3. – Reaktansi kapasitif : hambatan semu pada kapasitor jika
dihubungkan dengan arus bolak-balik.
– Reaktansi Induktif : Hambatan semu pada induktor jika
dibuhungkan dengan arus bolak-balik.
-Impedansi: hambatan total dari resistor, induktor dan
kapasitor yang dihubungkan pada tegangan bolak-balik.
– frekuensi resonansi terjadi jika pada rangkaian terjadi.
4. XL > XC Rangkaian Induktif
XL < XC Rangkaian Kapasitif
XL = XC Rangkaian Resistif / Resonansi
Dengan Fasor :
XL berada pada sumbu y+
XC berada pada sumbu y-
R berada pada sumbu x+
Tidak ada komentar:
Posting Komentar