Pengertian Linux
Pengertian Linux adalah nama dari sebuah sistem operasi yang berbasis Unix yang disebarluaskan ke masyarakat secara gratis dan berada di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), yang berarti bahwa Linux didistribusikan berikut dengan source code-nya. Ketersediaan akses kode sumber memungkinkan para pengguna untuk memodifikasi sistem operasi ini yang kemudian diperbolehkan juga untuk digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas. Nama Linux sendiri diambil dari nama si penciptanya yaitu Linus Torvalds, untuk lebih jauh tentang sejarah Linux akan kami bahas pada artikel berikutnya.
Yang menjadi perbedaan paling utama antara sistem operasi Linux dengan sistem operasi populer lainnya adalah terletak pada kernel Linux dan komponen-komponen yang menyususnnya yang bida diakses secara bebas dan terbuka. Namun perlu pembaca ketahui, linux bukanlah satu-satunya sistem operasi yang berada pada kategori open source, masih terdapat beberapa sistem operasi lain yang bersifat sama dengan Linux. Akan tetapi Linux menjadi contoh terbaik dan sistem operasi open source yang paling banyak digunakan.
Pengembangan sistem operasi Linux dilakukan dengan cara mendistribusikannya secara bebas sehingga setiap calon pengguna dapat mendownload sistem operasi ini di internet atau mendapatkannya dari forum-forum khusus. Forum pengguna Linux biasanya membentuk sebuah komunitas khusus untuk memodifikasi sistem, setelah itu kode sumber yang telah dimodifikasi dan dikembangkan tersebut kembali dibagikan melalui internet atau media lainnya. Siapapun bebas untuk bergabung dengan komunitas dalam pengembangan sistem operasi Linux.
Kelebihan dan Kekurangan Linux
Apabila terdapat dua produk yang sama peruntukkannya sudah lazim bagi kita membandingkan kedua atau lebih produk tersebut. Linux sama halnya dengan produk-produk lain yang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Berikut ini kami ulas beberapa kelebihan dan kekurangan sistem operasi Linux.
Kelebihan Linux
Open Source; Linux adalah salah satu sistem operasi yang bersifat open source, bebas untuk dimiliki, bebas untuk dikembangkan, dan bebas untuk didistribusikan ulang.
Freeware; Linux merupakan sistem operasi yang mempunyai bersifat Freeware, hal ini berarti siapapun baik untuk penggunaan pribadi, kelompok, dan instansi sekalipun dapat menggunakan sistem operasi ini secara bebas dan tanpa dituntut untuk membayar royalty kepada si penciptanya.
Minimal Hardware; Linux hanya membutuhkan spesifikasi hardware komputer yang rendah, namun tetap untuk kebutuhan yang tinggi seperti grafis dan lainnya disarankan untuk menggunakan spesifikasi yang lebih tinggi.
Skalabilitas; Linux dapat berjalan pada mesin sekecil 3Com Palm Pilot dan Digital Itsy atau pada mesin besar seperti Beowulf Clusters.
Stabilitas; Keandalan linux dipercaya oleh badan sekelas NASA, NASA menggunakan sistem operasi Linux untuk sebuah percobaan tanaman di luar angkasa yang membutuhkan kestabilan sistem tinggi.
Shared Libraries; Linux menggunakan sistem penomoran versi Shared Libraries. Sehingga memungkinkan untuk memperbaharui versi tanpa akan adanya kerusakan pada program lain.
Non-Fragmentasi; Pengguna linux dipermudah dalam penggunaan untuk mengedit, membuat, dan menghapus file tanpa harus kuatir akan terjadinya fragmentasi pada program atau data yang ada.
Kebal Virus; Linux lebih kebal terhadap serangan virus dibandingkan dengan sistem operasi lain seperti yang berbasis DOS. Hal ini merupakan yang paling penting karena berhubungan dengan sistem keamanan.
Masih terdapat beberapa kelebihan lainnya dari sistem operasi linux, yaitu: Bugfix, Native Protocol TCP/IP, File System 32 Bit, Multi User, Multiconcole, Multitasiking, Virtual Memory, Akses Sistem File, EMulator, Partition Mounting. Selain itu Linux juga mendukung beberapa software penting untuk sebuah server andal, diantaranya: Proxy Serverl Local, Transparent Proxy, Web Server, FTP Server, Remote, Firewall, Shell Programmbale. Selain itu Linux juga menyediakan dukungan terhadap fasilitas GUI (Graphic User Interface).
Kekurangan Linux
Disamping seabreg kelebihan Linux, terdapat beberapa kekurangan yang terdapat pada sistem operasi gratis ini.
User awam akan mengalami kesulitan ketika pertama kali menggunakan Linux, karena sistem operasi ini sama sekali berbeda dengan sistem operasi populer semacam Windows.
Beberapa jenis Linux masih belum optimal dalam penyajian WYSYWYG (What You See is What You Get). Namun kelemahan ini sekarang sudah mulai diperbaiki dan kita sudah bisa menggunakan sistem operasi Linux yang benar-benar telah mendekati nilai sempurna.
Distro Linux
1. DEBIAN
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian
termasuk salah satu sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan
menggunakan lisensi GNU.Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang
dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama
melalui Internet. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang
harus tetap ada pada Debian. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis
paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat diakses melalui utilitas
apt-get. Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang dapat digunakan
secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian GNU/Linux melalui
apt-repository jaringan archive Debian yang luas. Milis dan forum debian selalu
penuh dengan pesan-pesan baik mengenai bug, masalah, sharing, dll. Dengan
adanya sistem komunikasi ini bug dan masalah keamanan pada tiap paket dapat
dilaporkan oleh para pengguna dan pengembang Debian dengan cepat. Debian adalah
‘kernel independen’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa
mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.Keuntungan dari Debian adalah
upgradability, ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan
pengembangannya secara terbuka.
2. REDHAT
Red Hat adalah distro yang cukup populer di kalangan
pengembang dan perusahaan Linux. Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan,
sertifikasi, aplikasi pengembangan, dan bergabungnya para hacker kernel dan
free-software seperti Alan Cox, Michael Johnson, Stephen Tweedie menjadikan Red
Hat berkembang cepat dan digunakan pada perusahaan. Poin terbesar dari distro
ini adalah Red Hat Package Manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat lunak
untuk memanajemen paket-paket pada sistem Linux kita dan dianggap sebagai
standar de-facto dalam pemaketan pada distro-distro turunannya dan yang
mendukung distro ini secara luas.
3. UBUNTU
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan
pada Debian dan memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh
Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari
nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa
kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu
juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari
distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu
ke dalam dunia perangkat lunak.
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia
secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun
tenaga ahli profesional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan
Ubuntu dan kami mengundang Anda untuk turut serta berpartisipasi mengembangkan
Ubuntu!
Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat
di dalam filosofi.
4. FEDORA
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut
juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang
dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta
disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang
digunakan di logo Red Hat. Pada rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core
yang kemudian berubah menjadi Fedora pada rilis ke-7.
5. XANDROS
Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan
pada sistim KDE. Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi
apabila dioperasikan sangat mudah dan nyaman. Tetapi, Xandros memiliki
integrasi lebih baik dengan jaringan Windows, mampu menjalankan aplikasi
OfficeXP, mampu meresize partisi NTFS saat instalasi, dll. Xandros juga bukan
merupakan produk gratis tetapi komersial.
6. KNOPPIX
Knoppix merupakan distro Linux live-cd yang dapat dijalankan
melalui CD-ROM tanpa menginstalnya di hard-disk. Distro ini berbasis Debian
Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper. Aplikasinya sangat lengkap dan cocok
untuk demo atau belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada
hard-disknya, dapat juga untuk CD rescue. Kelemahan dari knoppix adalah
diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB
walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard-disk
seperti pengalaman penulis tapi Anda perlu sedikit bersabar. Distro ini
berbasis Debian GNU/Linux.
7. SLACKWARE
Distro ini merupakan distro buatan Patrick Volkerding dari
Slackware Linux, Inc. yang terkenal pertama kali setelah SLS. Slackware
merupakan salah satu distro awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola
Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi
distribusi Linux yang paling mirip Unix,sederhana, stabil, mudah dikustom, dan
didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Distro ini termasuk distro
yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan
distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan
distro tersebut. Slackware adalah tertua yang masih tegar bertahan di segala
jaman. Baru-baru ini merilis generasi barunya Slackware versi 11 diantara
gelombang peluncuran distro-distro besar lainnya seperti Mandriva 2007 dan
tidak lama lagi Fedora 6.
8. SUSE
SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux
Professional .SUSE Linux adalah salah satu distro Linux utama yang dibuat di
Jerman. SUSE Linux aslinya merupakan terjemahan dalam bahasa Jerman dari
Slackware. Perusahaannya sekarang ini dimiliki oleh Novel, Inc. S.u.S.E adalah
singkatan dari kalimat dalam bahasa Jerman “Software- und System-Entwicklung”
(“Perangkat lunak dan pengembangan sistem”), tetapi ada informasi tidak resmi
yang mengatakan bahwa S.u.S.E dihubungkan dengan ilmuwan komputer Jerman Konrad
Zuse.
9. TURBO LINUX
Turbo Linux merupakan salah satu distro Linux yang diminati
oleh perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia. Produk berbasis Linux dengan
kinerja tinggi ini dimanfaatkan untuk pasar workstation dan server terutama
untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa
produk-produknya: TurboLinux Workstation untuk dekstopnya, TurboLinux Server
untuk backend server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di
perusahaan, e-commerce dan transaksi B2B (Business-to-Business).
10. PUPPY LINUX
Puppy Linux adalah salah satu distro Linux Live CD yang
sangat kecil ukurannya dan mengutamakan kemudahan dalam penggunaan.
Seluruh sistem operasi dan aplikasinya berjalan dalam RAM,
yang membolehkan media booting dilepas setelah sistem operasi berhasil
dijalankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar