TENSES adalah sebuah bentuk kata kerja (verb) bahasa inggris yang dipengaruhi oleh waktu dan sifat kejadian.Terdapat berbagai macam tenses dalam bahasa inggris yang digunakan untuk berbagai keterangan waktu. Namun, pada dasarnya, terdapat 12 bentuk dengan 3 kategori tenses yaitu past tense, present tense dan future tense. Di Indonesia dikenal bentuk 16 tensesdengan 4 kategori tenses yaitu :
PRESENT TENSE
SIMPLE PRESENT TENSE
Materi pertama belajar grammar tenses bahasa inggris yaitu The Simple Present Tense. The Simple Present Tense adalah tenses yang paling banyak digunakan. Arti simple yaitu sederhana, sedangkan present adalah sekarang. Jadi bisa dikatakan bahwa Simple Present adalah tenses (pola kalimat) yang digunakan untuk menceritakan waktu sekarang dalam bentuk sederhana. Nama lain daripada Present adalah BENTUK 1. Jadi kapanpun Anda melihat kata present dalam tenses apapun, bisa dipastikan bahwa dia menggunakan bentuk 1 – bentuk apa? ya bentuk verb, karena semua predicate itu wajib verb bukan, coba lihat posting awal grammar basic ini. Coba liat contoh-contoh kalimat dengan Simple Present dibawah ini
TOBE
Ø I am a teacher
Ø You are a teacher
Ø We are teachers
Ø They are teachers
Ø He is a teacher
Ø She is a teacher
Ø It is my cat
Kalau Anda mengamati, maka kalimat diatas semuanya mengggunakan PREDICATE-1 atau predikat dalam bentuk 1, lihat saja tobe nya tidak lepas dari AM – IS – ARE. Contoh diatas adalah The simple present tense dalam bentuk nominal, karena semua kalimatnya menggunakan tobe-1.
Apakah ada bentuk lainnya? Ada, yaitu The Simple Present Tense dalam bentuk VERBAL. Yaitu yang tidak memiliki tobe tapi memiliki verb. Nanti akan di terangkan. Untuk saat ini cukup kita simpulkan bahwa ada 2 (dua) jenis Simple Present yaitu:
1. Nominal Simple Present
2. Verbal Simple Present
Untuk mengubah kalimat NOMINAL SIMPLE PRESENT kedalam bentuk negative (menyangkal) ataupun interrogative (bertanya) sangatlah mudah, amati
(+) You are a teacher
(-) You are NOT a teacher
(?) Are you a teacher
PRESENT CONTINUOUS TENSE
Present Continuous tense dalam tenses bahasa inggris digunakan untuk tindakan yang sedang berlangsung sekarang, Present Continuous tense disebut juga dengan Present Progressive Tense.
Penggunaan :
1. kejadian sekarang atau kegiatan sementara
contoh : Mr. Teguh si writing a new book
Mr. Teguh sedang menulis buku baru
2. Rencana di masa depan yang sudah pasti waktunya (pribadi)
I am going to Surabaya at 07.30 tomorrow
Saya akan pergi ke Surabaya jam 7.30 besok
3. kejadian terkait atas sesuatu atau seseorang disekitar waktu sekarang atau sedang berbicara
contoh : it is raining day
hari ini sedang hujan
Rumus Present Continuous Tense :
Positif (+):
subject + to be (am, is, are) + Verb – ing + object
Negatif (-) :
subject + to be + not + verb – ing + object
Tanya (?) :
to be + subject + verb – ing + object
Contoh Present Continuous Tense :
I am watching TV now (+)
Mr. Khanafi is not going to Jakarta (-)
Is Mrs. Annisa cooking in the kitchen ? (?)
Present Continuous tense membutuhkan :
- kata kerja “to be”
Tunggal.
I am (orang pertama)
You are (orang kedua)
He / she / it is (orang ketiga)
Jamak
We are (orang pertama)
You are (orang kedua)
They are (orang ketiga)
- bentuk kata kerja “-ing”
Contoh :
Go + ing = going
- Keterangan waktu (adverb of time) yang sering digunakan dalam Present Continuous tense :
“NOW, RIGHT NOW, TOMORROW,etc”
PRESENT PERFECT TENSE
bentuk Present Perfect tense dalam tenses bahasa inggris digunakan untuk suatu tindakan sederhana yang masih berlangsung atau yang baru sajar berhenti, tetapi memiliki pengaruh hingga masa kini. Menempatkan penekanan pada hasil.
Penggunaan :
1. tindakan yang terjadi pada waktu yang tidak pasti sebelum saat ini
2. tindakan di masa lalu dan memiliki pengaruh di masa sekarang
3. tindakan yang dimulai di masa lalu dan masih berlanjut di masa sekarang
Rumus :
Positif (+)
Subject + has / have + been + object
Subject + has / have + verb III + object
Negatif (-)
Subject + has / have + not + been + object
Subject +has / have + not + verb III + object
Tanya (?)
Have / has + Subject + verb III + object
Have / has + subject + been + object
Contoh :
I have been at home for a month (+)
Mr. Handoko has not eaten the sate already (-)
Has Mr. Imam been here since 06.00 ? (?)
Untuk membentuk kalimat Present Perfect (simple) tense kita perlu mengetahui tentang :
1. kata kerja (verb) “have” ( kata kerja bantu / auxiiliary verb)
- Bentuk tunggal.
I have
You have
He / she / it has
- Bentuk jamak.
We have
You have
They have
2. past participle (been / verb III)
Contoh :
Talk = talked (regular), Go = gone (irregular)
PRESENT PERFECT CONTINUOUS
Present Perfect Continuous mengungkapkan tindakan yang telah dimulai di masa lalu dan sekarang masih berlanjut. Tenses bahasa inggris ini juga digunakan untuk menceritakan kejadian yang dimulai dimasa lalu dan baru saja selesai.
Penggunaan
1. tindakan yang telah dimulai dimasa lalu dan masih berlanjut sekarang
2. tindakan yang baru saja berhenti
Rumus :
Positif (+)
Subject + has / have + been + verb-ing
Negatif (-)
Subject + has / have + not + been + verb-ing
Tanya (?)
Has/have + subject + been + verb-ing ?
Contoh :
I have been watching TV for two hours (+)
He has been playing football since elementary school (+)
Marina has not been learning english for two years (-)
Have you been reading a book for an hour ? (?)
Keterangan waktu (adverb of time) yang digunakan, “for” dan “since” merupakan keterangan waktu yang sangat umum digunakan dalam Presen.
PAST TENSE
Simple past Tense digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang telah terjadi pada waktu tertentu di masa lalu. Secara umum, Ada dua fakta penting yang perlu diingat dalam tenses bahasa inggris ini:
- kata kerja tak beraturan (Irregular Verbs)
- kalimat negatif dan pertanyaan tidak seperti kalimat positif tetapi mempertahankan bentuk dasar kata kerja
Penggunaan
1. Peristiwa di masa lalu yang telah selesai (misalnya : I went to school)
2. Situasi di masa lalu (they lived a normal life until they won a lottery)
3. Serangkaian tindakan di masa lalu
Rumus
Positif (+)
- Subject + to be (was/were) + complement
- Subject + verb 2 + object
Negatif (-)
- Subject + to be (was/were) + not + complement
- Subject + did not + verb 1 + object
Tanya (?)
- Did + subject + verb 1 + object ?
Contoh Simple Past tense:
He was a businessman in 1999 (+)
- dia adalah seorang pebisnis pada tahun 1999
I sell these motorcycles in Surabaya(+)
- saya menjual sepeda motor ini di Surabaya
She did not visit me yesterday (-)
- dia tidak mengunjungiku kemarin
My parents were not home this afternoon(-)
- orang tua ku tidak ada di rumah siang ini
Did you play football yesterday ? (?)
- Apakah kamu bermain sepakbola kemarin ?
Keterangan waktu (adverb of time) yang umum digunakan dalam simple past tense :
Yesterday (kemarin, the other day (lain hari), just now (sekarang), the day before yesterday (sehari sebelum kemarin), etc
PAST CONTINUOUS TENSE
Past Continuous Tense mengungkapkan tindakan di masa lalu yang sedang berlangsung. tindakan kadang dapat juga disela oleh sesuatu. bentuk tenses bahasa inggris ini disebut juga Past Progressive Tense.
Penggunaan :
1. Tindakan yang sedang berlangsung
2. kegiatan sela yang sedang berlangsung
[Past Continuous] + When + [Past Simple]
3. kegiatan yang sedang berlangsung pada waktu yang sama di masa lalu
4. Pertanyaan bersyarat / sopan
Misalnya : I was wondering if you could carry my bag.
Rumus
Positif (+)
Subject + to be (was/were) + verb-ing + object
Negatif (-)
Subject + was/were + not + verb-ing + object
Tanya (?)
was/were + subject + verb-ing + object ?
Contoh Past Continuous tense :
He was sleeping when I came (+)
- Dia sedang tidur ketika saya datang
He was not sleeping when I came (-)
- Dia tidak sedang tidur ketika saya datang
Was he sleeping when I came (?)
- apakah dia sedang tidur ketika saya datang ?
PAST PERFECT TENSE
Kita menggunakan Past Pefect (simple) tense untuk menunjukkan suatu tindakan di masa lalu berkaitan dengan tindakan lain sebelumnya di masa lalu.
Penggunaan :
1. menceritakan sebuah tindakan yang sudah selesai sebelum tindakan lain di masa lalu
2. kalimat pengandaian (Conditional Sentence) Type III
If + subject + Past perfect + would have + verb III
If we had known the answer, we would have told you
Seandainya kami telah tahu jawabannya, kami akan telah mengatakan padamu (kenyataanya kami sudah tidak tahu jawabannya)
3. kalimat tak langsung (reported speech)
Ann: I have searched all the rooms.
George: Ann said she had searched all the rooms.
George : Ann mengatakan bahwa dia sudah mencari semua kamar
untuk pembahasan selengkapnya tentang reported speech dalam berbagai tenses disini
Rumus Past Perfect Tense :
Positif (+)
Subject + had + verb III + (past participle) + object
Negatif (-)
Subject + had + not + verb III + object
Tanya (?)
Had + subject + verb III + object ?
Contoh Past Perfect tense :
They had been here before 1945 (+)
- mereka telah berada disini sebelum tahun 1945
They had not been here before 1945 (-)
- mereka belum berada disini sebelum tahun 1945
Had they been here before 1945 ? (?)
- apakah mereka telah berada disini sebelum 1945 ?
Keterangan waktu (Adverb of time) yang umum digunakan dalam past Perfect tense ini :
after, before, already, as soon as, just, yet, until, till, by the time that.
past Perfect tense juga digunakan untuk ungkapan seperti : “I wish”, “as if/though” and “if only”.
I wish I hadn’t gone there.
-aku berharap aku tidak pernah pergi kesana
Jono looked as if he had done something terrible.
-Jono tampak seolah-olah ia telah melakukan sesuatu yang mengerikan
PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE
Past Perfect Continuous Tense digunakan untuk mengungkapkan suatu tindakan yang dimulai di masa lalu dan berlangsung sampai tindakan lain yang di masa lalu.
Penggunaan :
1. Durasi tindakan masa lalu sampai titik waktu tertentu di masa lalu juga
2. kalimat pengandaian (Conditional Sentence) Type III
If it hadn’t been raining, we would have played football
3. kalimat tak langsung (reported speech)
Ann: I was crying
George: Ann said she had been crying
George : Ann mengatakan bahwa dia telah menangis
Rumus
Positif (+)
Subject + had + been + verb-ing + object
Negatif (-)
Subject + had + not + been + verb-ing + object
Tanya (?)
Had + subject + been + object ?
Contoh Past Perfect Continuous tense :
He had been living in Jakarta about ten years (+)
- Dia telah tinggal di Jakarta sekitar 10 tahun
He had not been living in Jakarta about ten years (-)
- dia belum tinggal di Jakarta sekitar 10 tahun
Had He been living in Jakarta about ten years ? (?)
- apakah dia telah tinggal di Jakarta selamat 10 tahun ?
Perbedaan antara Present Perfect Continuous and Past Perfect Continuous adalah :
Present Perfect Continuous mengungkapkan tindakan yang terus berlanjut sampai sekarang sedangkan Past Perfect Continuous tidak
FUTURE TENSES
SIMPLE FUTURE
Simple Future adalah yang paling umum, digunakan dalam banyak situasi seperti ketika membuat janji, prediksi atau rencana. Future Tense disebut juga dengan Present Future Tense Simple Future Tense dibagi menjadi dua bentuk yaitu “Will/shall” dan “going to” tetapi memiliki perbedaan penggunaan.
Will sering disingkat
will = ‘ill
Will not = won’t
Rumus
Positif (+)
Subject + will/shall + verb I + object
Subject + am/is/are + going to + verb I + object
Negatif (-)
Subject + will/shall + verb I + object
Subject + am/is/are + not + going to + verb I + object
Tanya (?)
Will/shall + subject + verb I + object
Am/is/are + subject + going to + verb I + object
Contoh Simple Future tense :
We will go to school soon (+)
- kita akan pergi ke sekolah segera
We will not go to school soon (-)
- kita tidak akan pergi ke sekolah segera
Will we go to school soon ? (?)
- apakah kita akan pergi ke sekolah segera
FUTURE CONTINUOUS TENSE
Future Continuous tense umumnya digunakan untuk menandakan bahwa kita akan berada ditengah-tengah suatu kejadian dalam waktu tertentu di masa depan. Future Continuous juga memiliki 2 bentuk yaitu “will” dan “going to” memiliki makna yang sama dan bisa saling menggantikan saat digunakan.
Penggunaan
1. tindakan di masa depan yang sedang berlangsung
2. dugaan antara masa kini dan masa depan
Joni won’t be sleeping now
Joni tidak akan tidur sekarang (saya pikir Joni tidak tidur sekarang)
3. untuk mengajukan pertanyaan dengan sopan tentang niat seseorang
will you be coming home ?
akankah kamu datang ke rumah ?(saya berharap kamu datang ke rumah)
Rumus
Positif (+)
Subject + will/shall + be + verb-ing + object
Negatif (-)
Subject + will/shall + not + verb-ing + object
Tanya (?)
Will/shall + subject + be + verb-ing + object
Contoh Future Continuous tense :
I will be watching a movie tonight (+)
- saya akan sedang menonton film nanti malam
I will not be watching a movie tonight (-)
- saya tidak akan sedang menonton film nanti malam
Will you be watching a movie tonight ? (?)
- Apakah kamu akan sedang menonton film nanti malam ?
FUTURE PERFECT TENSES
Kita menggunakan Future Perfect tenses bahasa inggris ini untuk menyatakan kejadian yang akan selesai dimasa depan yang sudah dimulai dimasa lalu.
Rumus
Positif (+)
Subject + shall/will + have + been + complement
Subject + shall/will + have + verb III + object
Negatif (-)
Subject + shall/will + not + been + complement
Subject + shall/will + not + have + verb III + object
Tanya (?)
Shall/will + subject + been + complement
Shall/will + subject + have + verb III + object ?
Contoh Future perfect tense :
I will have been in this hospital until tomorrow morning (+)
- saya akan telah berada di rumah sakit ini sampai besok pagi
I will not have been in this hospital until tomorrow morning (-)
- saya tidak akan telah berada di rumah sakit ini sampai besok pagi
Will you have been in this hospital until tomorrow morning ? (?)
- apakah kamu akan telah berada disini sampai besok pagi ?
FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSES
Future Perfect Continuous tenses bahasa inggris ini untuk menceritakan kejadian yang akan berlangsung pada waktu tertentu di masa depan.
Rumus
Positif (+)
Subject + shall/will + have + been + verb-ing + object
Negatif (-)
Subject + shall/will + not + have + been + verb-ing + object
Tanya (?)
Shall/will + subject + have + been + verb-ing + object ?
Contoh Future Perfect Continuous tense :
My grandmother will have been visiting us tomorrow morning (+)
- nenek saya akan telah sedang mengunjungi kami besok pagi
My grandmother will not have been visiting us tomorrow morning (-)
- nenek saya tidak akan telah sedang mengunjungi kami besok pagi
Will your grandmother have been visiting you tomorrow morning? (?)
- apakah nenek kamu akan telah sedang mengunjungi kamu besok pagi ?
PAST FUTURE TENSE
Simple Past Future Tense ini digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang akan terjadi pada masa lalu (bukan masa sekarang, kebalikan dari simple future tense).
Rumus
Positif (+)
Subject + should/would + be + object
Subject + should/would + verb I + object
Negatif (-)
Subject + should/would + not + be + object
Subject + should/would + not + verb + object
Tanya (?)
Should/would + subject + be + object ?
Should/would + subject + verb I + object ?
Contoh simple past future tense :
He should be in Banten next month (+)
- dia akan telah berada di Banten bulan depan
He should not be in Banten next month (-)
- dia tidak akan telah berada di Banten bulan depan
Should he be in Banten next month ? (?)
- apakah dia akan telah berada di Banten bulan depan ?
MAHASISWA GUNADARMA
Sabtu, 11 Juli 2020
Rabu, 22 Januari 2020
SISTEM DI UNIVERSITAS GUNADARMA
Universitas Gunadarma (UG) atau biasa disebut Gunadarma,
adalah salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia. Kampus utamanya berada
di Kota Depok, Jawa Barat. Gunadarma bukanlah kampus asing untuk warga sekitar
depok dan bekasi.
1. Sistem upload
file PI / Skripsi pada Perpustakaan Gunadarma, setiap mahasiswa yang sudah
menyelesaikan sidang akan mengupload file PI/Skripsi kepada perpustakaan dan
data yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- Judul PI / Skripsi
- Nama dosen pembimbing
- File .pdf PI/Skripsi yang sudah diberikan tanda tangan
2. Sistem Ujian
Online pada Laboratorium Sistem Informasi(LABSI), setiap mahasiswa yang
memiliki nilai mata kuliah penunjang dibawah rata-rata atau tidak memenuhi
standar maka diharuskan melakukan Ujian Online jika mahasiswa tersebut ingin
memperbaiki nilai nya. Ini juga beralaku untuk mahasiswa pengulangan atau
pindahan. Data yang diperlukan adalah
- Formulir yang sudah di download di website Labsi
- NPM Mahasiswa
- Nama Mahasiswa
- Mata kuliah yang di ujikan
- Tanggal ujian online
3. Sistem
Pengisiann KRS, kegiatan ini biasanya dilakukan setiap pergantian semester
untuk mendapatkan Kartu Rencana Studi maka data yang diperlukan adalah
- File FRS yang sudah didownload di baak.gunadarma.ac.id
- Blanko pembayaran yang diambil di semester tersebut
- NPM Mahasiswa
- Tanggal lahir Mahasiswa
- Foto 3x4
- Fakultas Mahasiswa yang diambil
4. Sistem Workshop,
kegiatan ini biasa dilakukan untuk memenuhi syarat Sidang Skripsi data yang
diperlukan jika ingin mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini adalah
- NPM Mahasiswa
- Nama Mahasiswa
- Kelas Mahasiswa
- Workshop yang di inginkan
- Tanggal Workshop
- Blanko pembayaran
5. Sistem Kursus
Lepkom, Maba atau Mahasiswa Baru biasanya akan di datangi staff dari pihak
Lepkom untuk memberikan formulir yang berisikan data untuk mengikuti kegiatan
kursus selama 7 semester kedepan. Data tersebut adalah
- NPM Mahasiswa
- Nama Mahasiswa
- Kelas Mahasiswa
- Jurusan Mahasiswa
- Paket kursus yang dipilih(Fundamental Desktop, Fundamental Database, .etc)
6. Sistem UM, kegiatan ini biasa dilakukan untuk memperbaiki Nilai Mahasiswa yang kurang baik. Data yang diperlukan untuk mendaftar UM adalah
- KRS Mahasiswa sesuai ganjil atau genapnya mata kuliah yang ingin di UM kan
- Nama Mahasiswa
- Kelas Mahasiswa
- Jurursan Mahasiswa
Referensi :
Sabtu, 04 Januari 2020
TUGAS SISTEM ANALIS
A. Deskripsi
Pekerjaan System analyst
Analis sistem
adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan,
pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem
yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis
sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem.
Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis,
teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain).
Terkadang
dalam pengembangan sistem antara System analyst dan programmer sulit dibedakan
karena dalam penerapannya kedua jenis pekerja ini dapat merangkap dua tugas
sekaligus apakah itu Analis Sistem yang merangkap sebagai Programmer ataupun
Programmer yang meragkap sebagai Analis Sistem. Namun sebenarnya berdasarkan
tugas dan tanggungjawab masing-masing kedua jenis profesi ini dapat dibedakan,
berikut ini tugas dan tanggungjawab Analis Sistem dan Programmer:
Sistem analis:
a) Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan
program komputer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
b) Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada
teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.
c) Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas
pada pemecahan masalah secara garis besar.
d) Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang,
tidak terbatas pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem
dan manajer.
Programmer:
a) Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program
komputer.
b) Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi
komputer, sistem komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.
c) Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam
pembuatan instruksi-instruksi program.
d) Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan
banyak orang,terbatas pada sesama pemrogram dan analis sistem yang
mempersiapkan rancang bangun(spesifikasi) program.
Sebagai
analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus.
Beberapa analis setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut
sangat diperlukan bagi seorang analis sistem yang baik:
a) Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data,
teknologi komputer dan pemograman komputer
– Keahlian teknis yang harus dimiliki adalah termasuk
keahlian dalam penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak
aplikasi serta keahlian dalam menggunakan komputer.
– Pengetahuan teknis yang harus dimiliki meliputi
pengetahuan tentang perangkat keras, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa
komputer, sistem operasi, utiliti, dan paket-paket perangkat lunak lainnya.
b) Pengetahuan tentang metode kuantitatif
Dalam membangun
model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan metode-metode
kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming, regresion,
network, decision tree, trend, simulasi.
c) Ahli memecahkan masalah kompleks ke dalam masalah kecil
Analis sistem
harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan-permasalahan komplek
yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah masalah tersebut ke dalam
bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian harus dapat merangkainya kembali
menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.
Dalam
pengembangan Sistem yang besar biasanya melibatkan banyak personil dalam satu
tim, dalam tim tersebut bisa terdapat lebih dari satu orang Analis Sistem.
Berikut adalah tingkatan Analis Sistem dalam tim pengembang sistem:
1. Manajer analis sitem (manage of systems analyst)
Manajer analis sistem disebut juga sebagai koordinator
proyek dan mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:
a) Sebagai ketua atau koordinator tim pengembangan sistem
b) Mengarahkan, mengontrol dan mengatur anggota tim
pengembangan sistem lainnya.
c) Membuat jadwal pelaksanaan proyek pengembangan sistem
yang akan dilakukan.
d) Bertanggungjawab dalam mendefinisikan masalah, studi
kelayakan, disain sistem dan penerapannya.
e) Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem.
f) Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem
dalam hal perundingan-perundingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada
manajemen dan pemakai sistem.
g) Membuat laporan-laporan kemajuan proyek (progress
report).
h) Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari
tim.
2. Ketua analis sistem (lead systems analyst)
Ketua analis sistem biasanya menjabat sebagai wakil dari
manajer analis sistem. Tugasnya adalah membantu tugas dari manajer analis
sistem dan mewakilinya bila manajer analis sistem berhalangan.
3. Analis sistem senior
Analis sistem senior (senior systems analyst) merupakan
analis sistem yang sudah berpengalaman.
4. Analis sistem junior (junior systems analyst)
Analisis sistem junior merupakan analis sistem yang belum
berpengalaman dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang
lebih senior. Analis sistem junior ini sering juga disebut dengan analis sistem
yang masih dilatih (systems analyst trainee).
B. Etika profesi sebagai system analyst
Setelah menbahas
deskripsi pekerjaan dari system analyst, sekarang akan di bahas mengenai kode
etik atau etika profesi sebagai system analyst, dan kebanyakan dari kode-kode
etik ini disadur atau saling berhubungan dengan kode etik atau etika profesi
dari pekerjaan lain, seperti programmer, operator enti data, dll.
Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
Tidak boleh mempermalukan profesinya.
Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.
Tidak boleh menulis kode atau menganalisis yang dengan
sengaja menjatuhkan analisis untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan status.
Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam
perusahaan.
Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam
pengembangan suatu proyek.
Bertanggung jawab atas keputusan yang sudah di ambil
C. JOB DESCRIPTION ANALIS SISTEM
2. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot,
pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.
3. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot,
pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem
pengoperasiannya. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang
ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan
data processing.
4. Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi
sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem.
5. Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian,
penggunaan, dan pembangunan hardware dan software.
6. Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software,
dan konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.
7. Memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika
terjadi kesalahan, dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul
permasalahan besar yang tidak terduga.
8. Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan
perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan/ atau server, serta akses dan
security pengguna.
9. Instal, konfigurasi, dan upgrade seluruh peralatan komputer,
termasuk network card, printer, modem, mouse dan sebagainya.
10. Mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam
hal jaringan, guna menjamin konektivitas dan keserasian proses di antara sistem
yang ada.
11. Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.
12. Melakukan riset yang bersifat teknis atas system upgrade
untuk menentukan feasibility, biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem
yang ada.
13. Menjaga
confidentiality atas informasi yang diproses dan disimpan dalam jaringan.
14. Mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap
sistem yang ada sebagai catatan untuk masa yang akan datang.
15. Melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan yang ditugaskan.
REFERENSI :
Rabu, 06 November 2019
CONTOH STUDI KASUS AUDIT SISTEM INFORMASI
Pengertian Audit Sistem Informasi
Audit Sistem Informasi (Informatin System Audit) atau EDP Audit (Electronic Data Processing Audit) atau computer audit adalah proses pengumpulan data dan pengevaluasian bukti-bukti untuk menentukan apakah suatu sistem aplikasi komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian internal yang memadai, semua aktiva dilindungi dengan baik atau disalahgunakan serta terjaminnya integritas data, keandalan serta efektifitas dan efesiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer (Ron Weber 1999:10).
Jenis-jenis Audit Sistem Informasi
A. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
Adalah audit yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan (apakah sesuai dengan standar akuntansi keuangan serta tidak menyalahi uji materialitas). Apabila sistem akuntansi organisasi yang diaudit merupakan sistem akuntansi berbasis komputer, maka dilakukan audit terhadap sistem informasi akuntansi apakah proses/mekanisme sistem dan program komputer telah sesuai, pengendalian umum sistem memadai dan data telah substantif.
B. Audit Operasional (Operational Audit)
Audit terhadap aplikasi komputer terbagi menjadi tiga jenis, antara lain:
- Post implementation Audit (Audit setelah implementasi)
Auditor memeriksa apakah sistem-sistem aplikasi komputer yang telah diimplementasikan pada suatu organisasi/perusahaan telah sesuai dengan kebutuhan penggunanya (efektif) dan telah dijalankan dengan sumber daya optimal (efisien). Auditor mengevaluasi apakah sistem aplikasi tertentu dapat terus dilanjutkan karena sudah berjalan baik dan sesuai dengan kebutuhan usernya atau perlu dimodifikasi dan bahkan perlu dihentikan.
- Concurrent audit (audit secara bersama)
Auditor menjadi anggota dalam tim pengembangan sistem (system development team). Mereka membantu tim untuk meningkatkan kualitas pengembangan sistem yang dibangun oleh para sistem analis, designer dan programmer dan akan diimplementasikan. Dalam hal ini auditor mewakili pimpinan proyek dan manajemen sebagai quality assurance.
- Concurrent Audits (audit secara bersama-sama)
Auditor mengevaluasi kinerja unit fngsional atau fungsi sistem informasi (pusat/instalasi komputer) apakah telah dikelola dengan baik, apakah kontrol dalam pengembangan sistem secara keseluruhan sudah dilakukan dengan baik, apakah sistem komputer telah dikelola dan dioperasikan dengan baik.
Dalam mengaudit sistem komputerisasi yang ada, audit ini dilakukan dengan mengevaluasi pengendalian umum dari sistem-sistem komputerisasi yang sudah diimplementasikan pada perusahaan tersebut secara keseluruhan. Saat melakuan pengujian-pengujian digunakan bukti untuk menarik kesimpulan dan memberikan rekomendasi kepada manajemen tentang hal-hal yang berhubungan dengan efektifitas, efisiensi, dan ekonomisnya sistem.
Tujuan Audit Sistem Informasi
Tujuan audit sistem informasi menurut Ron Weber (1999:11-13) secara garis besar terbagi menjadi lima tahap, yaitu:
A. Pengamanan Aset
Aset informasi suatu perusahaan seperti perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), sumber daya manusia, file data harus dijaga oleh suatu sistem pengendalian intern yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan aset perusahaan. Dengan demikian sistem pengamanan aset merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
B. Menjaga integritas data
Integritas data (data integrity) adalah salah satu konsep dasar sistem inforamasi. Data memeiliki atribut-atribut tertentu seperti: kelengkapan, keberanaran, dan keakuratan. Jika integritas data tidak terpalihara, maka suatu perusahaan tidak akan lagi memilki hasil atau laporan yang beanr bahkan perusahaan dapat menderita kerugian
C. Efektifitas Sistem
Efektifitas sistem informasi perusahaan melikiki peranan pentigndalam proses pemgambilan keputusan. Suatu sistem informasi dapat dikatakan efektif bila sistem informasi tersebut telah sesuai dengan kebutuhan user
D. Efisiensi Sistem
Efisiensi menjadi hal yang sangat penting ketika suatu komputer tidak lagi memilki kapasitas yang memadai atau harus mengevaluasi apakah efisiensi sistem masih memadai atau harus menambah sumber daya, karena suatu sistem dapat dikatakan efisien jika sistem informasi dapat memenuhi kebutuhan user dengan sumber daya informasi yang minimal.
E. Ekonomis
Ekonomis mencerminkan kalkulasi untuk rugi ekonomi (cost/benefit) yang lebih bersifat kuantifikasi nilai moneter (uang). Efisiensi berarti sumber daya minimum untuk mencapai hasil maksimal. Sedangkan ekonomis lebih bersifat pertimbangan ekonomi.
Studi Kasus: Pencurian Dana dengan Kartu ATM Palsu
Jakarta (ANTARA News) – Sekitar 400 juta yen (Rp.44 miliar)
deposito di enam bank di Jepang telah ditarik oleh kartu-kartu ATM palsu
setelah informasi pribadi nasabah dibocorkan oleh sebuah perusahaan sejak
Desember 2006, demikian harian Yomiuri Shimbun dalam edisi onlinenya, Rabu.
Bank-bank yang kini sedang disidik polisi adalah Bank
Chugoku yang berbasis di Okayama, North Pasific Bank, Bank Chiba Kogyo, Bank
Yachiyo, Bank Oita, dan Bank Kiyo. Polisi menduga para tersangka kriminal itu
menggunakan teknik pemalsuan baru untuk membuat kartu ATM tiruan yang dipakai
dalam tindak kriminal itu. Pihak Kepolisian Metropolitan Tokyo meyakini kasus
pemalsuan ATM ini sebagai ulah komplotan pemalsu ATM yang besar sehingga
pihaknya berencana membentuk gugus tugas penyelidikan bersama dengan satuan
polisi lainnya.
Berdasarkan sumber kepolisian dan bank-bank yang dibobol,
sekitar 141 juta yen tabungan para nasabah telah ditarik dari 186 nomor
rekening di North Pasific Bank antara 17–23 Oktober 2007. Para nasabah
bank-bank itu sempat mengeluhkan adanya penarikan-penarikan dana dari rekening
mereka tanpa sepengetahuan mereka. Kejadian serupa ditemukan di bank Chugoku
dan Bank Chiba. Dalam semua perkara itu, dana tunai telah ditarik dari
gerai-gerai ATM di Tokyo dan Daerah Administratif Khusus Osaka, yang letaknya
jauh dari tempat para pemilik rekening yang dibobol. Polisi yakin peristiwa serupa
menimpa bank-bank lainnya.
Uniknya, tidak satu pun dari para pemilik rekening itu
kehilangan kartu ATM-nya. Dalam kasus Bank Oita misalnya, salah satu kartu ATM
telah digunakan untuk menarik dana meskipun pemilik rekening tidak memiliki
kartu ATM. Para pemilik rekening juga diketahui tinggal di tempat yang
berbeda-beda dan tidak menggunakan kartu-kartu ATM yang sama. Hal ini
menunjukkan bahwa teknik “skimming” atau “pembacaan sepintas” tidak digunakan
untuk mengakses informasi dalam ATM.
Sampai berita ini diturunkan, polisi masih menyelidiki
teknik dan metode yang pelaku gunakan dalam melakukan serangkaian pembobolan
ATM tersebut. Namun, polisi telah berhasil menemukan satu benang merah, yaitu
dimana sebagian besar pemilik rekening yang dibobol itu adalah anggota satu
program yang dijalankan olah sebuah perusahaan penjual produk makanan kesehatan
yang berbasis di Tokyo.
Analisa Kasus:
Dari rangkuman berita diatas, dapat ditarik beberapa
kesimpulan, antara lain :
· Pembobolan dana
rekening tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh orang dalam perusahaan atau
orang dalam perbankan dan dilakukan lebih dari satu orang.
· Karena tidak semua
pemilik rekening memiliki hubungan dengan perusahaan tersebut, ada kemungkinan
pembocoran informasi itu tidak dilakukan oleh satu perusahaan saja, mengingat
jumlah dana yang dibobol sangat besar.
· Modusnya
mungkin penipuan berkedok program yang menawarkan keanggotaan. Korban, yang
tergoda mendaftar menjadi anggota, secara tidak sadar mungkin telah
mencantumkan informasi-informasi yang seharusnya bersifat rahasia.
· Pelaku
kemungkinan memanfaatkan kelemahan sistem keamanan kartu ATM yang hanya
dilindungi oleh PIN.
· Pelaku juga
kemungkinan besar menguasai pengetahuan tentang sistem jaringan perbankan. Hal
ini ditunjukkan dengan penggunaan teknik yang masih belum diketahui dan hampir
bisa dapat dipastikan belum pernah digunakan sebelumnya.
· Dari rangkuman
berita diatas, disebutkan bahwa para pemilik yang uangnya hilang telah
melakukan keluhan sebelumnya terhadap pihak bank. Hal ini dapat diartikan bahwa
lamanya bank dalam merespon keluhan-keluhan tersebut juga dapat menjadi salah
satu sebab mengapa kasus ini menjadi begitu besar.
Dari segi sistem keamanan kartu ATM itu sendiri, terdapat 2
kelemahan, yaitu:
1. Kelemahan pada
mekanisme pengamanan fisik kartu ATM.
Kartu ATM yang banyak
digunakan selama ini adalah model kartu ATM berbasis pita magnet. Kelemahan
utama kartu jenis ini terdapat pada pita magnetnya. Kartu jenis ini sangat
mudah terbaca pada perangkat pembaca pita magnet (skimmer).
2. Kelemahan pada
mekanisme pengamanan data di dalam sistem.
Sistem pengamanan
pada kartu ATM yang banyak digunakan saat ini adalah dengan penggunaan PIN
(Personal Identification Number) dan telah dilengkapi dengan prosedur yang
membatasi kesalahan dalam memasukkan PIN sebanyak 3 kali yang dimaksudkan untuk
menghindari brute force. Meskipun dapat dikatakan cukup aman dari brute force,
mekanisme pengaman ini akan tidak berfungsi jika pelaku telah mengetahui PIN
korbannya.
Saran:
· Melakukan
perbaikan atau perubahan sistem keamanan untuk kartu ATM. Dengan penggunaan
kartu ATM berbasis chip misalnya, yang dirasa lebih aman dari skimming. Atau
dengan penggunaan sistem keamanan lainnya yang tidak bersifat PIN, seperti
pengamanan dengan sidik jari, scan retina, atau dengan penerapan tanda tangan
digital misalnya.
· Karena
pembobolan ini sebagiannya juga disebabkan oleh kelengahan pemilik rekening,
ada baiknya jika setiap bank yang mengeluarkan kartu ATM memberikan edukasi
kepada para nasabahnya tentang tata cara penggunaan kartu ATM dan bagaimana
cara untuk menjaga keamanannya.
Daftar Pustaka :
Selasa, 15 Oktober 2019
Audit Teknologi Sistem Informasi
Rully Febriansyah
16116706
4KA26
Audit Teknologi Sistem Informasi
- Pengertian IT Audit
Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.
Dalam pelaksanaanya, auditor TI mengumpulkan bukti-bukti yang memadai melalui berbagai teknik termasuk survey, wawancara, observasi dan review dokumentasi.Satu hal yang unik, bukti-bukti audit yang diambil oleh auditor biasanya mencakup pula bukti elktronis. Biasanya, auditor TI menerapkan teknik audit berbantuan computer, disebut juga dengan CAAT (Computer Aided Auditing Technique). Teknik ini digunakan untuk menganalisa data, misalnya saha data transaksi penjualan, pembelian,transaksi aktivitas persediaan, aktivitas nasabah, dan lain-lain.
- Tujuan IT Audit
> Availability ketersediaan informasi, apakah informasi pada perusahaan dapat menjamin ketersediaan informasi dapat dengan mudah tersedia setiap saat.
> Confidentiality / kerahasiaan informasi, apakah informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi perusahaan hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berhak dan memiliki otorisasi.
> Integrity, apakah informasi yang tersedia akurat, handal, dan tepat waktu.
- Alasan
Peran IT Audit sangat penting karena banyaknya perusahaan menghabiskan dana di bidang IT. Di karenakan manfaat IT sangat besar dalam peningkatan layanan serta proses kerja suatu perusahaan sangat dirasakan, maka diperlukan kehandalan dan keamanan dalam sistem IT agar mampu mengurangi resiko kehilangan data, gangguan pelayanan dan manajemen yang buruk dalam sistem IT
- Akibat
Akibat dari pemanfaat IT Audit dapat mengelola data dan informasi yang didapat secara efektif dan dapat meningkatkan pelayanan serta proses, namun sisi negatifnya adalah menjadi kurangnya peranan manusia karena terbiasanya menggunakan hasil output yang diperoleh dari komputer
- Ruang Lingkup
Ruang lingkup mencakup audit terhadap sistem informasi penjualan, yang diawli pada bagian marketing penerimaan order hingga pembuatan laporan penjualan. Sedangkan pengendalian prosedur dan pelaksanaan sistem informasi dibagi menjadi dua bagian yakni:
- Pengendalian Umum (General Control) mencakup pengendalian manajemen keamanan dan pengendalian manajemen operasi.
- Pengendalian Aplikasi (Aplication Control) mencakup pengendalian boundary, pengendalian input dan pengendalian output.
Senin, 24 Juni 2019
Tugas Softskill Hasil Akhir Animasi
Berikut adalah hasil animasi dari kelompok kami :
Selalu taati peraturan rambu lalu lintas agar keselamatan hidup aman, dan agar teratur tertib dijalan
Terima Kasih
Kelompok :
Muhammad Arief Rachman Agus – 14116726
Andrian Oktiawan – 10116822
Rully Febriansyah - 16116706
Tugas Softskill cara membuat Animasi
Berikut adalah langkah-langkah membuat animasi :
1. Membuat storyboard
Storyboard adalah suatu sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai naskah cerita. Pada animasi yang kelompok kami buat, kami menggunakan aplikasi paint untuk menggambar setiap frame/ sketsa gambar. Contoh storyboard : https://rullyfebriansyah.blogspot.com/2019/06/storyboard-animasi-pelayanan-masyarakat.html
2. Menggabungkan semua gambar yang telah dibuat menggunakan aplikasi Movie Maker
Buka aplikasi Movie Maker lalu pada menu capture video pilih import picture lalu pilih gambar yang sudah dibuat pada aplikasi paint sebelumnya. Masukkan semua gambar untuk dijadikan animasi.
Lalu drag semua gambar yang sudah di import ke bagian bawah untuk dijadikan animasi.
3. Melakukan editing di aplikasi Movie Maker
Pada bagian bawah aplikasi pilih Show Timeline lalu lakukan editing dengan memberikan durasi pada setiap frame
4. Memasukkan Audio Kedalam animasi
Pada menu capture video pilih import audio or music lalu pilih audio yang ingin dimasukkan lalu pilih import.
5. Simpan animasi yang sudah diedit
Pada menu Movie task pilih finish movie lalu pilih Save to my computer. Beri nama file animasi tersebut lalu next, tunggu sampai proses seleasi 100%. Dan animasi telah selesai dibuat.
Kelompok :
Muhammad Arief Rachman Agus – 14116726
Andrian Oktiawan – 10116822
Rully Febriansyah - 16116706
Langganan:
Postingan (Atom)