Sabtu, 11 Juli 2020

TENSES

TENSES adalah sebuah bentuk kata kerja (verb) bahasa inggris yang dipengaruhi oleh waktu dan sifat kejadian.Terdapat berbagai macam tenses dalam bahasa inggris yang digunakan untuk berbagai keterangan waktu. Namun, pada dasarnya, terdapat 12 bentuk dengan 3 kategori tenses yaitu past tense, present tense dan future tense. Di Indonesia dikenal bentuk 16 tensesdengan 4 kategori tenses yaitu  :


PRESENT TENSE


SIMPLE PRESENT TENSE


Materi pertama belajar grammar tenses bahasa inggris yaitu The Simple Present Tense. The Simple Present Tense adalah tenses yang paling banyak digunakan. Arti simple yaitu sederhana, sedangkan present adalah sekarang. Jadi bisa dikatakan bahwa Simple Present adalah tenses (pola kalimat) yang digunakan untuk menceritakan waktu sekarang dalam bentuk sederhana. Nama lain daripada Present adalah BENTUK 1. Jadi kapanpun Anda melihat kata present dalam tenses apapun, bisa dipastikan bahwa dia menggunakan bentuk 1 – bentuk apa? ya bentuk verb, karena semua predicate itu wajib verb bukan, coba lihat posting awal grammar basic ini. Coba liat contoh-contoh kalimat dengan Simple Present dibawah ini


TOBE

Ø  I am a teacher

Ø  You are a teacher

Ø  We are teachers

Ø  They are teachers

Ø  He is a teacher

Ø  She is a teacher

Ø  It is my cat


Kalau Anda mengamati, maka kalimat diatas semuanya mengggunakan PREDICATE-1 atau predikat dalam bentuk 1, lihat saja tobe nya tidak lepas dari AM – IS – ARE. Contoh diatas adalah The simple present tense dalam bentuk nominal, karena semua kalimatnya menggunakan tobe-1.

Apakah ada bentuk lainnya? Ada, yaitu The Simple Present Tense dalam bentuk VERBAL. Yaitu yang tidak memiliki tobe tapi memiliki verb. Nanti akan di terangkan. Untuk saat ini cukup kita simpulkan bahwa ada 2 (dua) jenis Simple Present yaitu:


1. Nominal Simple Present

2. Verbal Simple Present


Untuk mengubah kalimat NOMINAL SIMPLE PRESENT kedalam bentuk negative (menyangkal) ataupun interrogative (bertanya) sangatlah mudah, amati

(+) You are a teacher

(-) You are NOT a teacher

(?) Are you a teacher


PRESENT CONTINUOUS TENSE


Present Continuous tense dalam tenses bahasa inggris digunakan untuk tindakan yang sedang berlangsung sekarang, Present Continuous tense disebut juga dengan Present Progressive Tense.
Penggunaan :

1. kejadian sekarang atau kegiatan sementara
 contoh : Mr. Teguh si writing a new book
 Mr. Teguh sedang menulis buku baru
2. Rencana di masa depan yang sudah pasti waktunya (pribadi)
 I am going to Surabaya at 07.30 tomorrow
 Saya akan pergi ke Surabaya jam 7.30 besok
3. kejadian terkait atas sesuatu atau seseorang disekitar waktu sekarang atau sedang berbicara
 contoh : it is raining day
hari ini sedang hujan

Rumus Present Continuous Tense :

Positif (+):
subject + to be (am, is, are) + Verb – ing + object
Negatif (-) :
subject + to be + not + verb – ing + object

Tanya (?) :

to be + subject + verb – ing + object


Contoh Present Continuous Tense :


I am watching TV now (+)

Mr. Khanafi is not going to Jakarta (-)

Is Mrs. Annisa cooking in the kitchen ? (?)


Present Continuous tense membutuhkan :

- kata kerja “to be”


Tunggal.

I am (orang pertama)

You are (orang kedua)

He / she / it is (orang ketiga)


Jamak

We are (orang pertama)

You are (orang kedua)

They are (orang ketiga)

- bentuk kata kerja “-ing”


Contoh :

Go + ing = going

- Keterangan waktu (adverb of time) yang sering digunakan dalam Present Continuous tense :

“NOW, RIGHT NOW, TOMORROW,etc”


PRESENT PERFECT TENSE


bentuk Present Perfect tense dalam tenses bahasa inggris digunakan untuk suatu tindakan sederhana yang masih berlangsung atau yang baru sajar berhenti, tetapi memiliki pengaruh hingga masa kini. Menempatkan penekanan pada hasil.


Penggunaan :


1. tindakan yang terjadi pada waktu yang tidak pasti sebelum saat ini

2. tindakan di masa lalu dan memiliki pengaruh di masa sekarang

3. tindakan yang dimulai di masa lalu dan masih berlanjut di masa sekarang


Rumus :


Positif (+)

Subject + has / have + been + object

Subject + has / have + verb III + object

Negatif (-)

Subject + has / have + not + been + object

Subject +has / have + not + verb III + object

Tanya (?)

Have / has + Subject + verb III + object

Have / has + subject + been + object


Contoh :

I have been at home for a month (+)

Mr. Handoko has not eaten the sate already (-)

Has Mr. Imam been here since 06.00 ? (?)


Untuk membentuk kalimat Present Perfect (simple) tense kita perlu mengetahui tentang :


1. kata kerja (verb) “have” ( kata kerja bantu / auxiiliary verb)


- Bentuk tunggal.

I have

You have

He / she / it has

- Bentuk jamak.

We have

You have

They have


2. past participle (been / verb III)


Contoh :

Talk = talked (regular), Go = gone (irregular)


PRESENT PERFECT CONTINUOUS


Present Perfect Continuous mengungkapkan tindakan yang telah dimulai di masa lalu dan sekarang masih berlanjut. Tenses bahasa inggris ini juga digunakan untuk menceritakan kejadian yang dimulai dimasa lalu dan baru saja selesai.


Penggunaan

1. tindakan yang telah dimulai dimasa lalu dan masih berlanjut sekarang

2. tindakan yang baru saja berhenti


Rumus :


Positif (+)

Subject + has / have + been + verb-ing

Negatif (-)

Subject + has / have + not + been + verb-ing

Tanya (?)

Has/have + subject + been + verb-ing ?


Contoh :


I have been watching TV for two hours (+)

He has been playing football since elementary school (+)

Marina has not been learning english for two years (-)

Have you been reading a book for an hour ? (?)


Keterangan waktu (adverb of time) yang digunakan, “for” dan “since” merupakan keterangan waktu yang sangat umum digunakan dalam Presen.


PAST TENSE

Simple past Tense digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang telah terjadi pada waktu tertentu di masa lalu. Secara umum, Ada dua fakta penting yang perlu diingat dalam tenses bahasa inggris ini:


- kata kerja tak beraturan (Irregular Verbs)

- kalimat negatif dan pertanyaan tidak seperti kalimat positif tetapi mempertahankan bentuk dasar kata kerja


Penggunaan

1. Peristiwa di masa lalu yang telah selesai (misalnya : I went to school)

2. Situasi di masa lalu (they lived a normal life until they won a lottery)

3. Serangkaian tindakan di masa lalu


Rumus


Positif (+)

- Subject + to be (was/were) + complement

- Subject + verb 2 + object

Negatif (-)

- Subject + to be (was/were) + not + complement

- Subject + did not + verb 1 + object

Tanya (?)

 - Did + subject + verb 1 + object ?


Contoh Simple Past tense:


He was a businessman in 1999 (+)

- dia adalah seorang pebisnis pada tahun 1999

I sell these motorcycles in Surabaya(+)

- saya menjual sepeda motor ini di Surabaya

She did not visit me yesterday (-)

- dia tidak mengunjungiku kemarin

My parents were not home this afternoon(-)

- orang tua ku tidak ada di rumah siang ini

Did you play football yesterday ? (?)

- Apakah kamu bermain sepakbola kemarin ?


Keterangan waktu (adverb of time) yang umum digunakan dalam simple past tense :

Yesterday (kemarin, the other day (lain hari), just now (sekarang), the day before yesterday (sehari sebelum kemarin), etc


PAST CONTINUOUS TENSE


Past Continuous Tense mengungkapkan tindakan di masa lalu yang sedang berlangsung. tindakan kadang dapat juga disela oleh sesuatu. bentuk tenses bahasa inggris ini disebut juga Past Progressive Tense.


Penggunaan :


1. Tindakan yang sedang berlangsung

2. kegiatan sela yang sedang berlangsung

[Past Continuous] + When + [Past Simple]

3. kegiatan yang sedang berlangsung pada waktu yang sama di masa lalu

4. Pertanyaan bersyarat / sopan


Misalnya : I was wondering if you could carry my bag.


Rumus


Positif (+)

Subject + to be (was/were) + verb-ing + object

Negatif (-)

Subject + was/were + not + verb-ing + object

Tanya (?)

was/were + subject + verb-ing + object ?


Contoh Past Continuous tense :


He was sleeping when I came (+)

- Dia sedang tidur ketika saya datang

He was not sleeping when I came (-)

- Dia tidak sedang tidur ketika saya datang

Was he sleeping when I came (?)

- apakah dia sedang tidur ketika saya datang ?


PAST PERFECT TENSE


Kita menggunakan Past Pefect (simple) tense untuk menunjukkan suatu tindakan di masa lalu berkaitan dengan tindakan lain sebelumnya di masa lalu.


Penggunaan :


1. menceritakan sebuah tindakan yang sudah selesai sebelum tindakan lain di masa lalu

2. kalimat pengandaian (Conditional Sentence) Type III


If + subject + Past perfect + would have + verb III

If we had known the answer, we would have told you

Seandainya kami telah tahu jawabannya, kami akan telah mengatakan padamu (kenyataanya kami sudah tidak tahu jawabannya)


3. kalimat tak langsung (reported speech)


Ann: I have searched all the rooms.

George: Ann said she had searched all the rooms.

George : Ann mengatakan bahwa dia sudah mencari semua kamar

untuk pembahasan selengkapnya tentang reported speech dalam berbagai tenses disini


Rumus Past Perfect Tense :


Positif (+)

Subject + had + verb III + (past participle) + object

Negatif (-)

Subject + had + not + verb III + object

Tanya (?)

Had + subject + verb III + object ?


Contoh Past Perfect tense :

They had been here before 1945 (+)

- mereka telah berada disini sebelum tahun 1945

They had not been here before 1945 (-)

- mereka belum berada disini sebelum tahun 1945

Had they been here before 1945 ? (?)

- apakah mereka telah berada disini sebelum 1945 ?


Keterangan waktu (Adverb of time) yang umum digunakan dalam past Perfect tense ini :

after, before, already, as soon as, just, yet, until, till, by the time that.


past Perfect tense juga digunakan untuk ungkapan seperti : “I wish”, “as if/though” and “if only”.


I wish I hadn’t gone there.

-aku berharap aku tidak pernah pergi kesana

Jono looked as if he had done something terrible.

-Jono tampak seolah-olah ia telah melakukan sesuatu yang mengerikan


PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE


Past Perfect Continuous Tense digunakan untuk mengungkapkan suatu tindakan yang dimulai di masa lalu dan berlangsung sampai tindakan lain yang di masa lalu.


Penggunaan :


1. Durasi tindakan masa lalu sampai titik waktu tertentu di masa lalu juga

2. kalimat pengandaian (Conditional Sentence) Type III


If it hadn’t been raining, we would have played football

3. kalimat tak langsung (reported speech)

Ann: I was crying

George: Ann said she had been crying

George : Ann mengatakan bahwa dia telah menangis


Rumus


Positif (+)

Subject + had + been + verb-ing + object

Negatif (-)

Subject + had + not + been + verb-ing + object

Tanya (?)

Had + subject + been + object ?


Contoh Past Perfect Continuous tense :

He had been living in Jakarta about ten years (+)

- Dia telah tinggal di Jakarta sekitar 10 tahun

He had not been living in Jakarta about ten years (-)

- dia belum tinggal di Jakarta sekitar 10 tahun

Had He been living in Jakarta about ten years ? (?)

- apakah dia telah tinggal di Jakarta selamat 10 tahun ?


Perbedaan antara Present Perfect Continuous and Past Perfect Continuous adalah :


Present Perfect Continuous mengungkapkan tindakan yang terus berlanjut sampai sekarang sedangkan Past Perfect Continuous tidak


FUTURE TENSES


SIMPLE FUTURE

Simple Future adalah yang paling umum, digunakan dalam banyak situasi seperti ketika membuat janji, prediksi atau rencana. Future Tense disebut juga dengan Present Future Tense Simple Future Tense dibagi menjadi dua bentuk yaitu “Will/shall” dan “going to” tetapi memiliki perbedaan penggunaan.


Will sering disingkat

will = ‘ill

Will not = won’t


Rumus


Positif (+)

Subject + will/shall + verb I + object

Subject + am/is/are + going to + verb I + object

Negatif (-)

Subject + will/shall + verb I + object

Subject + am/is/are + not + going to + verb I + object

Tanya (?)

Will/shall + subject + verb I + object

Am/is/are + subject + going to + verb I + object


Contoh Simple Future tense :

We will go to school soon (+)

- kita akan pergi ke sekolah segera

We will not go to school soon (-)

- kita tidak akan pergi ke sekolah segera

Will we go to school soon ? (?)

- apakah kita akan pergi ke sekolah segera


FUTURE CONTINUOUS TENSE


Future Continuous tense umumnya digunakan untuk menandakan bahwa kita akan berada ditengah-tengah suatu kejadian dalam waktu tertentu di masa depan. Future Continuous juga memiliki 2 bentuk yaitu “will” dan “going to” memiliki makna yang sama dan bisa saling menggantikan saat digunakan.


Penggunaan


1. tindakan di masa depan yang sedang berlangsung

2. dugaan antara masa kini dan masa depan

Joni won’t be sleeping now

Joni tidak akan tidur sekarang (saya pikir Joni tidak tidur sekarang)

3. untuk mengajukan pertanyaan dengan sopan tentang niat seseorang

will you be coming home ?

akankah kamu datang ke rumah ?(saya berharap kamu datang ke rumah)


Rumus


Positif (+)

Subject + will/shall + be + verb-ing + object

Negatif (-)

Subject + will/shall + not + verb-ing + object

Tanya (?)

Will/shall + subject + be + verb-ing + object


Contoh Future Continuous tense :


I will be watching a movie tonight (+)

- saya akan sedang menonton film nanti malam

I will not be watching a movie tonight (-)

- saya tidak akan sedang menonton film nanti malam

Will you be watching a movie tonight ? (?)

- Apakah kamu akan sedang menonton film nanti malam ?


FUTURE PERFECT TENSES


Kita menggunakan Future Perfect tenses bahasa inggris ini untuk menyatakan kejadian yang akan selesai dimasa depan yang sudah dimulai dimasa lalu.


Rumus


Positif (+)

Subject + shall/will + have + been + complement

Subject + shall/will + have + verb III + object

Negatif (-)

Subject + shall/will + not + been + complement

Subject + shall/will + not + have + verb III + object

Tanya (?)

Shall/will + subject + been + complement

Shall/will + subject + have + verb III + object ?


Contoh Future perfect tense :


I will have been in this hospital until tomorrow morning (+)

- saya akan telah berada di rumah sakit ini sampai besok pagi

I will not have been in this hospital until tomorrow morning (-)

- saya tidak akan telah berada di rumah sakit ini sampai besok pagi

Will you have been in this hospital until tomorrow morning ? (?)

- apakah kamu akan telah berada disini sampai besok pagi ?


FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSES


Future Perfect Continuous tenses bahasa inggris ini untuk menceritakan kejadian yang akan berlangsung pada waktu tertentu di masa depan.


Rumus


Positif (+)

Subject + shall/will + have + been + verb-ing + object

Negatif (-)

Subject + shall/will + not + have + been + verb-ing + object

Tanya (?)

Shall/will + subject + have + been + verb-ing + object ?


Contoh Future Perfect Continuous tense :


My grandmother will have been visiting us tomorrow morning (+)

- nenek saya akan telah sedang mengunjungi kami besok pagi

My grandmother will not have been visiting us tomorrow morning (-)

- nenek saya tidak akan telah sedang mengunjungi kami besok pagi

Will your grandmother have been visiting you tomorrow morning? (?)

- apakah nenek kamu akan telah sedang mengunjungi kamu besok pagi ?


PAST FUTURE TENSE


Simple Past Future Tense ini digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang akan terjadi pada masa lalu (bukan masa sekarang, kebalikan dari simple future tense).


Rumus


Positif (+)

Subject + should/would + be + object

Subject + should/would + verb I + object

Negatif (-)

Subject + should/would + not + be + object

Subject + should/would + not + verb + object

Tanya (?)

Should/would + subject + be + object ?

Should/would + subject + verb I + object ?


Contoh simple past future tense :

He should be in Banten next month (+)

- dia akan telah berada di Banten bulan depan

He should not be in Banten next month (-)

- dia tidak akan telah berada di Banten bulan depan

Should he be in Banten next month ? (?)

- apakah dia akan telah berada di Banten bulan depan ?

Rabu, 22 Januari 2020

SISTEM DI UNIVERSITAS GUNADARMA


     Universitas Gunadarma (UG) atau biasa disebut Gunadarma, adalah salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia. Kampus utamanya berada di Kota Depok, Jawa Barat. Gunadarma bukanlah kampus asing untuk warga sekitar depok dan bekasi.

1.    Sistem upload file PI / Skripsi pada Perpustakaan Gunadarma, setiap mahasiswa yang sudah menyelesaikan sidang akan mengupload file PI/Skripsi kepada perpustakaan dan data yang diperlukan adalah sebagai berikut:
  • Judul PI / Skripsi
  • Nama dosen pembimbing
  • File .pdf PI/Skripsi yang sudah diberikan tanda tangan

2.    Sistem Ujian Online pada Laboratorium Sistem Informasi(LABSI), setiap mahasiswa yang memiliki nilai mata kuliah penunjang dibawah rata-rata atau tidak memenuhi standar maka diharuskan melakukan Ujian Online jika mahasiswa tersebut ingin memperbaiki nilai nya. Ini juga beralaku untuk mahasiswa pengulangan atau pindahan. Data yang diperlukan adalah
  • Formulir yang sudah di download di website Labsi
  • NPM Mahasiswa
  • Nama Mahasiswa
  • Mata kuliah yang di ujikan
  • Tanggal ujian online

3.    Sistem Pengisiann KRS, kegiatan ini biasanya dilakukan setiap pergantian semester untuk mendapatkan Kartu Rencana Studi maka data yang diperlukan adalah
  • File FRS yang sudah didownload di baak.gunadarma.ac.id
  • Blanko pembayaran yang diambil di semester tersebut
  • NPM Mahasiswa
  • Tanggal lahir Mahasiswa
  • Foto 3x4
  • Fakultas Mahasiswa yang diambil

4.    Sistem Workshop, kegiatan ini biasa dilakukan untuk memenuhi syarat Sidang Skripsi data yang diperlukan jika ingin mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini adalah
  • NPM Mahasiswa
  • Nama Mahasiswa
  • Kelas Mahasiswa
  • Workshop yang di inginkan
  • Tanggal Workshop
  • Blanko pembayaran

5.    Sistem Kursus Lepkom, Maba atau Mahasiswa Baru biasanya akan di datangi staff dari pihak Lepkom untuk memberikan formulir yang berisikan data untuk mengikuti kegiatan kursus selama 7 semester kedepan. Data tersebut adalah
  • NPM Mahasiswa
  • Nama Mahasiswa
  • Kelas Mahasiswa
  • Jurusan Mahasiswa
  • Paket kursus yang dipilih(Fundamental Desktop, Fundamental Database, .etc)

6.    Sistem UM, kegiatan ini biasa dilakukan untuk memperbaiki Nilai Mahasiswa yang kurang baik. Data yang diperlukan untuk mendaftar UM adalah
  • KRS Mahasiswa sesuai ganjil atau genapnya mata kuliah yang ingin di UM kan 
  • Nama Mahasiswa
  • Kelas Mahasiswa
  • Jurursan Mahasiswa    

Referensi :


Sabtu, 04 Januari 2020

TUGAS SISTEM ANALIS


A. Deskripsi Pekerjaan System analyst

         Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain).

         Terkadang dalam pengembangan sistem antara System analyst dan programmer sulit dibedakan karena dalam penerapannya kedua jenis pekerja ini dapat merangkap dua tugas sekaligus apakah itu Analis Sistem yang merangkap sebagai Programmer ataupun Programmer yang meragkap sebagai Analis Sistem. Namun sebenarnya berdasarkan tugas dan tanggungjawab masing-masing kedua jenis profesi ini dapat dibedakan, berikut ini tugas dan tanggungjawab Analis Sistem dan Programmer:

Sistem analis:

a) Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.

b) Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.

c) Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar.

d) Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.

Programmer:

a) Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.

b) Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.

c) Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program.

d) Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,terbatas pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun(spesifikasi) program.

                Sebagai analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa analis setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut sangat diperlukan bagi seorang analis sistem yang baik:

a) Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi komputer dan pemograman komputer

– Keahlian teknis yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak aplikasi serta keahlian dalam menggunakan komputer.

– Pengetahuan teknis yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang perangkat keras, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa komputer, sistem operasi, utiliti, dan paket-paket perangkat lunak lainnya.

b) Pengetahuan tentang metode kuantitatif

        Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan metode-metode kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming, regresion, network, decision tree, trend, simulasi.

c) Ahli memecahkan masalah kompleks ke dalam masalah kecil

         Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan-permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah masalah tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian harus dapat merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

          Dalam pengembangan Sistem yang besar biasanya melibatkan banyak personil dalam satu tim, dalam tim tersebut bisa terdapat lebih dari satu orang Analis Sistem. Berikut adalah tingkatan Analis Sistem dalam tim pengembang sistem:

1. Manajer analis sitem (manage of systems analyst)

Manajer analis sistem disebut juga sebagai koordinator proyek dan mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:

a) Sebagai ketua atau koordinator tim pengembangan sistem

b) Mengarahkan, mengontrol dan mengatur anggota tim pengembangan sistem lainnya.

c) Membuat jadwal pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan.

d) Bertanggungjawab dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, disain sistem dan penerapannya.

e) Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem.

f) Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal perundingan-perundingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada manajemen dan pemakai sistem.

g) Membuat laporan-laporan kemajuan proyek (progress report).

h) Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari tim.

2. Ketua analis sistem (lead systems analyst)

Ketua analis sistem biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analis sistem. Tugasnya adalah membantu tugas dari manajer analis sistem dan mewakilinya bila manajer analis sistem berhalangan.

3. Analis sistem senior

Analis sistem senior (senior systems analyst) merupakan analis sistem yang sudah berpengalaman.

4. Analis sistem junior (junior systems analyst)

Analisis sistem junior merupakan analis sistem yang belum berpengalaman dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang lebih senior. Analis sistem junior ini sering juga disebut dengan analis sistem yang masih dilatih (systems analyst trainee).

B. Etika profesi sebagai system analyst

      Setelah menbahas deskripsi pekerjaan dari system analyst, sekarang akan di bahas mengenai kode etik atau etika profesi sebagai system analyst, dan kebanyakan dari kode-kode etik ini disadur atau saling berhubungan dengan kode etik atau etika profesi dari pekerjaan lain, seperti programmer, operator enti data, dll.

Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
Tidak boleh mempermalukan profesinya.
Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.
Tidak boleh menulis kode atau menganalisis yang dengan sengaja menjatuhkan analisis untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan status.
Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu proyek.
Bertanggung jawab atas keputusan yang sudah di ambil




C. JOB DESCRIPTION ANALIS SISTEM

 1. Mempersiapkan flow chart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.

2. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.

3. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data processing.

4. Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem.

5. Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan, dan pembangunan hardware dan software.

6. Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software, dan konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.

7. Memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika terjadi kesalahan, dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul permasalahan besar yang tidak terduga.

8. Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan/ atau server, serta akses dan security pengguna.

9. Instal, konfigurasi, dan upgrade seluruh peralatan komputer, termasuk network card, printer, modem, mouse dan sebagainya.

10. Mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan, guna menjamin konektivitas dan keserasian proses di antara sistem yang ada.

11. Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.

12. Melakukan riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan feasibility, biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem yang ada.

13.  Menjaga confidentiality atas informasi yang diproses dan disimpan dalam jaringan.

14. Mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap sistem yang ada sebagai catatan untuk masa yang akan datang.

15. Melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan yang ditugaskan.


REFERENSI : 


Rabu, 06 November 2019

CONTOH STUDI KASUS AUDIT SISTEM INFORMASI


Pengertian Audit Sistem Informasi

     Audit Sistem Informasi (Informatin System Audit) atau EDP Audit (Electronic Data Processing Audit) atau computer audit  adalah proses pengumpulan data dan pengevaluasian bukti-bukti untuk menentukan apakah suatu sistem aplikasi komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian internal yang memadai, semua aktiva dilindungi dengan baik atau disalahgunakan serta terjaminnya integritas data, keandalan serta efektifitas dan efesiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer (Ron Weber 1999:10).

Jenis-jenis Audit Sistem Informasi
A.    Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
Adalah audit yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan (apakah sesuai dengan standar akuntansi keuangan serta tidak menyalahi uji materialitas). Apabila sistem akuntansi organisasi yang diaudit merupakan sistem akuntansi berbasis komputer, maka dilakukan audit terhadap sistem informasi akuntansi apakah proses/mekanisme sistem dan program komputer telah sesuai, pengendalian umum sistem memadai dan data telah substantif.

B.     Audit Operasional (Operational Audit)
Audit terhadap aplikasi komputer terbagi menjadi tiga jenis, antara lain:
-          Post implementation Audit (Audit setelah implementasi)
Auditor memeriksa apakah sistem-sistem aplikasi komputer yang telah diimplementasikan pada suatu organisasi/perusahaan telah sesuai dengan kebutuhan penggunanya (efektif) dan telah dijalankan dengan sumber daya optimal (efisien). Auditor mengevaluasi apakah sistem aplikasi tertentu dapat terus dilanjutkan karena sudah berjalan baik dan sesuai dengan kebutuhan usernya atau perlu dimodifikasi dan bahkan perlu dihentikan.
-          Concurrent audit (audit secara bersama)
Auditor menjadi anggota dalam tim pengembangan sistem (system development team). Mereka membantu tim untuk meningkatkan kualitas pengembangan sistem yang dibangun oleh para sistem analis, designer dan programmer dan akan diimplementasikan. Dalam hal ini auditor mewakili pimpinan proyek dan manajemen sebagai quality assurance.
-          Concurrent Audits (audit secara bersama-sama)
Auditor mengevaluasi kinerja unit fngsional atau fungsi sistem informasi (pusat/instalasi komputer) apakah telah dikelola dengan baik, apakah kontrol dalam pengembangan sistem secara keseluruhan sudah dilakukan dengan baik, apakah sistem komputer telah dikelola dan dioperasikan dengan baik.
Dalam mengaudit sistem komputerisasi yang ada, audit ini dilakukan dengan mengevaluasi pengendalian umum dari sistem-sistem komputerisasi yang sudah diimplementasikan pada perusahaan tersebut secara keseluruhan. Saat melakuan pengujian-pengujian digunakan bukti untuk menarik kesimpulan dan memberikan rekomendasi kepada manajemen tentang hal-hal yang berhubungan dengan efektifitas, efisiensi, dan ekonomisnya sistem.

Tujuan Audit Sistem Informasi
     Tujuan audit sistem informasi menurut Ron Weber (1999:11-13) secara garis besar terbagi menjadi lima tahap, yaitu:
A.    Pengamanan Aset
Aset informasi suatu perusahaan seperti perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), sumber daya manusia, file data harus dijaga oleh suatu sistem pengendalian intern yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan aset perusahaan. Dengan demikian sistem pengamanan aset merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dipenuhi oleh perusahaan.

B.     Menjaga integritas data
Integritas data (data integrity) adalah salah satu konsep dasar sistem inforamasi. Data memeiliki atribut-atribut tertentu seperti: kelengkapan, keberanaran, dan keakuratan. Jika integritas data tidak terpalihara, maka suatu perusahaan tidak akan lagi memilki hasil atau laporan yang beanr bahkan perusahaan dapat menderita kerugian

C.     Efektifitas Sistem
Efektifitas sistem informasi perusahaan melikiki peranan pentigndalam proses pemgambilan keputusan. Suatu sistem informasi dapat dikatakan efektif bila sistem informasi tersebut telah sesuai dengan kebutuhan user

D.    Efisiensi Sistem
Efisiensi menjadi hal yang sangat penting ketika suatu komputer tidak lagi memilki kapasitas yang memadai atau harus mengevaluasi apakah efisiensi sistem masih memadai atau harus menambah sumber daya, karena suatu sistem dapat dikatakan efisien jika sistem informasi dapat memenuhi kebutuhan user dengan sumber daya informasi yang minimal.

E.     Ekonomis
Ekonomis mencerminkan kalkulasi untuk rugi ekonomi (cost/benefit) yang lebih bersifat kuantifikasi nilai moneter (uang). Efisiensi berarti sumber daya minimum untuk mencapai hasil maksimal. Sedangkan ekonomis lebih bersifat pertimbangan ekonomi.






Studi Kasus: Pencurian Dana dengan Kartu ATM Palsu

     Jakarta (ANTARA News) – Sekitar 400 juta yen (Rp.44 miliar) deposito di enam bank di Jepang telah ditarik oleh kartu-kartu ATM palsu setelah informasi pribadi nasabah dibocorkan oleh sebuah perusahaan sejak Desember 2006, demikian harian Yomiuri Shimbun dalam edisi onlinenya, Rabu.
Bank-bank yang kini sedang disidik polisi adalah Bank Chugoku yang berbasis di Okayama, North Pasific Bank, Bank Chiba Kogyo, Bank Yachiyo, Bank Oita, dan Bank Kiyo. Polisi menduga para tersangka kriminal itu menggunakan teknik pemalsuan baru untuk membuat kartu ATM tiruan yang dipakai dalam tindak kriminal itu. Pihak Kepolisian Metropolitan Tokyo meyakini kasus pemalsuan ATM ini sebagai ulah komplotan pemalsu ATM yang besar sehingga pihaknya berencana membentuk gugus tugas penyelidikan bersama dengan satuan polisi lainnya.

     Berdasarkan sumber kepolisian dan bank-bank yang dibobol, sekitar 141 juta yen tabungan para nasabah telah ditarik dari 186 nomor rekening di North Pasific Bank antara 17–23 Oktober 2007. Para nasabah bank-bank itu sempat mengeluhkan adanya penarikan-penarikan dana dari rekening mereka tanpa sepengetahuan mereka. Kejadian serupa ditemukan di bank Chugoku dan Bank Chiba. Dalam semua perkara itu, dana tunai telah ditarik dari gerai-gerai ATM di Tokyo dan Daerah Administratif Khusus Osaka, yang letaknya jauh dari tempat para pemilik rekening yang dibobol. Polisi yakin peristiwa serupa menimpa bank-bank lainnya.

     Uniknya, tidak satu pun dari para pemilik rekening itu kehilangan kartu ATM-nya. Dalam kasus Bank Oita misalnya, salah satu kartu ATM telah digunakan untuk menarik dana meskipun pemilik rekening tidak memiliki kartu ATM. Para pemilik rekening juga diketahui tinggal di tempat yang berbeda-beda dan tidak menggunakan kartu-kartu ATM yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa teknik “skimming” atau “pembacaan sepintas” tidak digunakan untuk mengakses informasi dalam ATM.
Sampai berita ini diturunkan, polisi masih menyelidiki teknik dan metode yang pelaku gunakan dalam melakukan serangkaian pembobolan ATM tersebut. Namun, polisi telah berhasil menemukan satu benang merah, yaitu dimana sebagian besar pemilik rekening yang dibobol itu adalah anggota satu program yang dijalankan olah sebuah perusahaan penjual produk makanan kesehatan yang berbasis di Tokyo.

Analisa Kasus:
Dari rangkuman berita diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain :
·   Pembobolan dana rekening tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh orang dalam perusahaan atau orang dalam perbankan dan dilakukan lebih dari satu orang.
·  Karena tidak semua pemilik rekening memiliki hubungan dengan perusahaan tersebut, ada kemungkinan pembocoran informasi itu tidak dilakukan oleh satu perusahaan saja, mengingat jumlah dana yang dibobol sangat besar.
·      Modusnya mungkin penipuan berkedok program yang menawarkan keanggotaan. Korban, yang tergoda mendaftar menjadi anggota, secara tidak sadar mungkin telah mencantumkan informasi-informasi yang seharusnya bersifat rahasia.
·      Pelaku kemungkinan memanfaatkan kelemahan sistem keamanan kartu ATM yang hanya dilindungi oleh PIN.
·    Pelaku juga kemungkinan besar menguasai pengetahuan tentang sistem jaringan perbankan. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan teknik yang masih belum diketahui dan hampir bisa dapat dipastikan belum pernah digunakan sebelumnya.
·   Dari rangkuman berita diatas, disebutkan bahwa para pemilik yang uangnya hilang telah melakukan keluhan sebelumnya terhadap pihak bank. Hal ini dapat diartikan bahwa lamanya bank dalam merespon keluhan-keluhan tersebut juga dapat menjadi salah satu sebab mengapa kasus ini menjadi begitu besar.
Dari segi sistem keamanan kartu ATM itu sendiri, terdapat 2 kelemahan, yaitu:
1.      Kelemahan pada mekanisme pengamanan fisik kartu ATM.
 Kartu ATM yang banyak digunakan selama ini adalah model kartu ATM berbasis pita magnet. Kelemahan utama kartu jenis ini terdapat pada pita magnetnya. Kartu jenis ini sangat mudah terbaca pada perangkat pembaca pita magnet (skimmer).
2.      Kelemahan pada mekanisme pengamanan data di dalam sistem.
 Sistem pengamanan pada kartu ATM yang banyak digunakan saat ini adalah dengan penggunaan PIN (Personal Identification Number) dan telah dilengkapi dengan prosedur yang membatasi kesalahan dalam memasukkan PIN sebanyak 3 kali yang dimaksudkan untuk menghindari brute force. Meskipun dapat dikatakan cukup aman dari brute force, mekanisme pengaman ini akan tidak berfungsi jika pelaku telah mengetahui PIN korbannya.

Saran:
·    Melakukan perbaikan atau perubahan sistem keamanan untuk kartu ATM. Dengan penggunaan kartu ATM berbasis chip misalnya, yang dirasa lebih aman dari skimming. Atau dengan penggunaan sistem keamanan lainnya yang tidak bersifat PIN, seperti pengamanan dengan sidik jari, scan retina, atau dengan penerapan tanda tangan digital misalnya.

·     Karena pembobolan ini sebagiannya juga disebabkan oleh kelengahan pemilik rekening, ada baiknya jika setiap bank yang mengeluarkan kartu ATM memberikan edukasi kepada para nasabahnya tentang tata cara penggunaan kartu ATM dan bagaimana cara untuk menjaga keamanannya.



Daftar Pustaka :


Selasa, 15 Oktober 2019

Audit Teknologi Sistem Informasi

Rully Febriansyah
16116706
4KA26


Audit Teknologi Sistem Informasi


  • Pengertian IT Audit
Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.
Dalam pelaksanaanya, auditor TI mengumpulkan bukti-bukti yang memadai melalui berbagai teknik termasuk survey, wawancara, observasi dan review dokumentasi.Satu hal yang unik, bukti-bukti audit yang diambil oleh auditor biasanya mencakup pula bukti elktronis. Biasanya, auditor TI menerapkan teknik audit berbantuan computer, disebut juga dengan CAAT (Computer Aided Auditing Technique). Teknik ini digunakan untuk menganalisa data, misalnya saha data transaksi penjualan, pembelian,transaksi aktivitas persediaan, aktivitas nasabah, dan lain-lain.
  • Tujuan IT Audit
> Availability ketersediaan informasi, apakah informasi pada perusahaan dapat menjamin ketersediaan informasi dapat dengan mudah tersedia setiap saat.

Confidentiality / kerahasiaan informasi, apakah informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi perusahaan hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berhak dan memiliki otorisasi.

Integrity, apakah informasi yang tersedia akurat, handal, dan tepat waktu.

  • Alasan
Peran IT Audit sangat penting karena banyaknya perusahaan menghabiskan dana di bidang IT. Di karenakan manfaat IT sangat besar dalam peningkatan layanan serta proses kerja suatu perusahaan sangat dirasakan, maka diperlukan kehandalan dan keamanan dalam sistem IT agar mampu mengurangi resiko kehilangan data, gangguan pelayanan dan manajemen yang buruk dalam sistem IT

  • Akibat
Akibat dari pemanfaat IT Audit dapat mengelola data dan informasi yang didapat secara efektif dan dapat meningkatkan pelayanan serta proses, namun sisi negatifnya adalah menjadi kurangnya peranan manusia karena terbiasanya menggunakan hasil output yang diperoleh dari komputer

  • Ruang Lingkup
Ruang lingkup mencakup audit terhadap sistem informasi penjualan, yang diawli pada bagian marketing penerimaan order hingga pembuatan laporan penjualan. Sedangkan pengendalian prosedur dan pelaksanaan sistem informasi dibagi menjadi dua bagian yakni:
  • Pengendalian Umum (General Control) mencakup pengendalian manajemen keamanan dan pengendalian manajemen operasi.
  • Pengendalian Aplikasi (Aplication Control) mencakup pengendalian boundary, pengendalian input dan pengendalian output.

Senin, 24 Juni 2019

Tugas Softskill Hasil Akhir Animasi

Berikut adalah hasil animasi dari kelompok kami :





Selalu taati peraturan rambu lalu lintas agar keselamatan hidup aman, dan agar teratur tertib dijalan
Terima Kasih


Kelompok :

Muhammad Arief Rachman Agus – 14116726
Andrian Oktiawan – 10116822
Rully Febriansyah - 16116706

Tugas Softskill cara membuat Animasi

Berikut adalah langkah-langkah membuat animasi :

   1.    Membuat storyboard

Storyboard adalah suatu sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai naskah ceritaPada animasi yang kelompok kami buat, kami menggunakan aplikasi paint untuk menggambar setiap frame/ sketsa gambar. Contoh storyboard : https://rullyfebriansyah.blogspot.com/2019/06/storyboard-animasi-pelayanan-masyarakat.html

   2.    Menggabungkan semua gambar yang telah dibuat menggunakan aplikasi Movie Maker


Buka aplikasi Movie Maker lalu pada menu capture video pilih import picture lalu pilih gambar yang sudah dibuat pada aplikasi paint sebelumnya. Masukkan semua gambar untuk dijadikan animasi.


Lalu drag semua gambar yang sudah di import ke bagian bawah untuk dijadikan animasi.


   3.    Melakukan editing di aplikasi Movie Maker

Pada bagian bawah aplikasi pilih Show Timeline  lalu lakukan editing dengan memberikan durasi pada setiap frame


   4.    Memasukkan Audio Kedalam animasi

Pada menu capture video pilih import audio or music lalu pilih audio yang ingin dimasukkan lalu pilih import.


   5.    Simpan animasi yang sudah diedit

Pada menu Movie task pilih finish movie lalu pilih Save to my computer. Beri nama file animasi tersebut lalu next, tunggu sampai proses seleasi 100%. Dan animasi telah selesai dibuat.


Kelompok :

Muhammad Arief Rachman Agus – 14116726
Andrian Oktiawan – 10116822
Rully Febriansyah - 16116706